25 July 2012

Invasi Belanda Terhadap Nusantara

Ini adalah catatan-catatan singkat perjalanan pasukan Belanda saat
menginvasi secara militer dan ekonomi tanah Nusantara:

Pada tahun 1605 terjadi pertempuran antara Belanda vs Portugis di
Ambon dalam perebutan daerah tersebut yang akhirnya dimenangkan oleh
Belanda sehingga Ambon pun jatuh ke tangan Belanda. Kemudian invasi
Belanda pun mencapai Batavia pada tahun 1619. Kemudian Belanda
menguasai Palembang pada tahun 1658, selanjutnya pada tahun 1663
Belanda mencapai sebuah monopoli perdagangan lada di Minangkabau.
Sementara perlawanan di Molluca pada tahun 1658 akhirnya dimenangkan
juga oleh Belanda sehingga terbentuklah sebuah monopoli perdagangan
cengkeh dan pala.
Pada tahun 1669 Belanda pun memaksa Makassar memberikan hak
monopolinya kemudian mereka mendirikan sejumlah pelabuhan di Ternate,
Makassar dan Borneo.

Di Jawa, Belanda berhasil mengalahkan penguasa Mataram yang saat itu
tengah dipimpin oleh Sultan Agung (1613-1649) pada tahun 1629,
selanjutnya pada tahun 1646 Belanda memaksa Mataram agar mengakui
monopoli mereka atas perkebunan rempah-rempah sampaì dengan tahun
1675, ketika itu persaingan antara Mataram dan Banten memaksa Mataram
meminta bantuan pada pihak Belanda, sehingga untuk itu pihak Mataram
diwajibkan menyerahkan sebuah monopoli atas perdagangan kapas dan
opium kepada Belanda.

21 July 2012

Wafatnya Dua Orang Terdekat Rasulullah Di Bulan Ramadhan

Pada bulan Ramadhan tahun 10 Hijriyah atau tahun 619 Masehi, Nabi
Muhammad saw kehilangan dua orang terdekatnya. Yang pertama adalah Abu
Thalib yang merupakan paman Nabi yang wafat pada tanggal 12 Ramadhan.
Tiga hari berselang, istri Rasulullah saw tercìnta juga wafat pada
usia 65 tahun pada tanggal 15 Ramadhan.

14 July 2012

Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Pada usia 63 tahun Nabi Muhammad saw menderita sakit selama 14 hari
dan merasa sembuh selama 24 jam pada penghabisan sakitnya, sampai
akhirnya Rasulullah saw wafat dengan tenang di atas pangkuan istrinya
Siti Aisyah pada hari senin tanggal 12 Rabiul awal 11 H atau tanggal 8
Juni 632 M.
Pemakaman dilakukan di hari ketiga setelah wafatnya, yaitu setelah
umat Islam bekerja keras bermusyawarah memilih pemimpin untuk
meneruskan tegaknya agama Islam yang telah sempurna itu.
Jenazah Rasulullah saw dimakamkan di Madinah atau tepatnya di rumah
Siti Aisyah tempat dimana beliau wafat.

12 July 2012

Kilas Sejarah Pengumpulan Ayat-Ayat Al-Qur'an

Pada jaman khalifah Abu Bakar ada usul dari Umar bin Khattab yang
didukung oleh sahabat-sahabat yang lainnya memohon agar ayat-ayat suci
al-Qur'an itu dikumpulkan menjadi satu naskah. Alasan dasarnya adalah
karena para penghafal wahyu banyak yang gugur syahid, kurang lebih
telah 700 orang yang gugur. Kemudian Wahyu-wahyu yang dituliskan pada
daun-daun kayu dan tulang-tulang mudah rusak. Dan apabila para
penghafal al-Qur-'an semakin banyak yang meninggal dan apa bila
daun-daun dan tulang-tulang tempat dituliskannya ayat-ayat suci itu
sampai rusak akan membahayakan adanya kemurnian wahyu.
Usul tersebut akhirnya diterima oleh khalifah dan kemudian penulisan
wahyu sebanyak 30 juz itu dikerjakan oleh Zaid bin Tsabit atas
perintah khalifah Abu Bakar.
Setelah terkumpul menjadi satu mushaf kemudian diserahkan kepada
khalifah dan disimpan oleh beliau, setelah itu dìsimpan oleh Umar bin
Khattab. Sepeninggal Umar, mushaf itu disimpan oleh Hafsah binti Umar.

07 July 2012

Munculnya Kerajaan Banten Dan Mataram

Kekuasaan muslim di Pulau Jawa mulai terlihat antara tahun 1513 sampai
dengan tahun 1528, sebuah koalisi kerajaan muslim berhasil mengalahkan
kekuatan kerajaan Majapahit yang sangat berpengaruh pada saat itu.
Dengan tumbangnya kerajaan Majapahit itu maka muncul dua negara baru
di wilayah pusat Jawa, yaitu Kerajaan Banten di Jawa Barat dan Jawa
Tengah (1568), lalu Kerajaan Mataram di wilayah Timur Jawa Tengah.
Pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645) dan Sultan Mangkurat
(1646-1677) Mataram mereduksi kekuasaan raja-raja lokal yang mandiri
menjadi kaki tangannya dan menjalankan pemerintahan Mataram menjadi
sebuah imperium yang menguasai tanah Jawa.